Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Tamu berisik

Gambar
Sekitar 120 hari sudah terlewat. Terhitung dari hari terakhir aku cerita di blog ini. Banyak berita baru di tivi, yang tivinya pun baru pula dibeli  ibuku beberapa bulan lalu secara online. Ada juga gossip baru dari akun si minceu, sampai beberapa orang baru yang bermunculan terus menerus disekitarku. Cukup banyak tamu yang datang ke aku. Cukup banyak pula sikap yang aku kasih ke mereka dengan gaya yang berbeda. Nggak sesuai fisik. Sesuai sikap, sifat dan mood ku. Gaya pertama : Kadang aku pura-pura nggak ada dirumah. Sebelumnya titip pesan ke batang pohon jambu bol di depan rumah. Aku juga kasih beberapa pesan yang berbeda ke tiap-tiap tamu. “Bilang ke dia kalau aku keluar kota.” “Bilang ke dia kalau aku pindah rumah.” “Bilang ke dia kalau aku lagi mimpi terus nggak kedengeran.” “Bilang ke dia kalau aku lagi baca koran terus nggak melihat” “Bilang ke dia kalau aku lagi tenggelam.” “Bilang ke dia kalau aku sudah punya orang.” Pesan yang terkahir a

Patah Hati terhebat

Gambar
Akhirnya aku bisa ceritain hal ini. Aku juga mengetik cerita ini di toko ibu biar nggak terlalu kebawa sedih. Ku ketik di note hape sambil duduk di karpet kecil. Aku lupa - lupa ingat kejadiannya. Tapi aku coba mengingat lagi hal penting maupun sepele didalamnya. Ini terjadi di tahun 2015, bulan Oktober. Dan sama sekali nggak aku sangka, di luar dugaan. Maaf ya kalau nggak jelas atau membosankan. Aku sudah mencoba yang terbaik. Siang sekitar pukul 13.00, aku berada di kosan teman dekat kampus, habis buat tugas ospek video kelompok. Aku menebeng dengan salah satu teman yang jalan pulangnya searah denganku. Perjalanan melebihi 9 km dengan aku yang tanpa menggunakan helm dan melewati jalan lumayan besar. Baru satu atau dua kali aku lewati jalan tersebut. Semua itu bikin aku takut, nggak seperti biasanya. Melihat ke kiri, kanan, lalu ke jalan aspal. Membayangkan bagaimana aku akan jatuh, luka berat, lalu bahkan mati. Memang berlebihan. Tapi, ya… karena aku sudah lama nggak jalan jau

Cerita Senin

Gambar
Seminggu yang lalu ada yang nanya ke aku, "Punya tumblr?" Aku mikir sebentar. Sepertinya sih nggak punya. Dulu sempat punya. Tapi isinya foto-foto justin bieber semua. Masa aku kasih itu. Ya sudah aku jawab, "Engga." Sejak itu, aku masih terus mikir. Sepertinya aku dulu pernah buat tumblr. Nggak lama juga kok. Sekitar setahun atau dua tahun lalu mungkin. Kemudian aku coba cari di google pakai namaku. Tetap nggak ada. Nihil. Dan barusan, masih mikir lagi tentang nama tumblrnya. Aku ingat kalau dulu pernah ngomong, "1 tambah 1 belum tentu dua. Karna sepasang kekasih, kalau ada selingkuhannya, berarti hasilnya 3." Oh iya ya. TARAAA!! Akhirnya ingat nama tumblrnya! Berikut ini salah satu postingan di tumblr ku! Selamat membaca! Semoga agak kenyang! Tadi aku pergi ke tempat yang lumayan penting yang sampai bikin aku terpaksa bolos ke kampus. Padahal hari ini adalah hari pertama masuk setelah hibernasi dua bulan. Aku harus ada ditempat

Belajar-belajar-belajar!

Gambar
Ceritanya, ini tanggal 24 di bulan April di bulan 2017.                 Aku lagi tidur di sebuah kamar ukuran sedang yang berada di lantai 3 yang ada di salah satu penginapan di Sukabumi. Jam satu entah lewat berapa, mendadak semua barang bergoyang. Hentakan tempat tidur yang beradu dengan lanta dan dentingan gelas yang menyentuh gelas-gelas lainnya memenuhi ruangan. Aku terbangun. Tiba-tiba semua gerakan berhenti. Segera aku berlari melewati tangga darurat menuju lantai dasar. Suasana masih sepi. Mungkin semua orang terlalu asik bermimpi sehingga tak menyadari. Mungkin mimpinya sedang main bola, bertemu badut atau jalan-jalan keliling eropa. Lalu, aku bertemu salah satu pekerja. Katanya, begitulah Sukabumi. Didalamnya terdapat lempeng meneyerupai wajan. Jadi, tergeser sedikitpun bisa menyebabkan gempa. Selama alarm dari pihaknya tidak berbunyi, itu berarti tidak membahayakan building. Karena mereka sudah memilki detector di dasar, katanya. Ya, begitulah awal hariku d

Pindah Kota

Gambar
Saat itu siang cerah. Ada awan. Ada langit. Ada matahari. Ada kasur. Ada cermin. Ada lemari baju. Ada handphone. Ada pesan. Ada emoji hati. Ada langit-langit kamar. Ada suara-suara televisi. Ada yang sedang berbunga-bunga. Itu aku. Yang sebenarnya sedang siap-siap berpesta. Mentraktir seluruh sahabat yang nantinya akan kerumah. Membeli seblak di dalam styrofoam, sate Madura dan bala-bala. Lalu aku ajak minum-minum dengan es dalam plastik dengan rasa aneka kopi untuk merayakan keberhasilanku yang akhirnya sukses pindah dari kota bunga yang sejuk. Yang hijau. Yang biru. Yang luka. Yang ada seseorang didalamnya. Yang sedang sibuk belajar dan pulang kerumah diakhir pekan. Yang sudah dua tahun berhasil bikin aku terbayang-bayang. Yang juga sekarang sudah punya orang. Akhirnya aku bisa mengepak barang-barangku dan limpahan perasaan yang sudah tujuh puluh persen sukses pindah menuju ke kemacetan pembangunan jalan layang di ciledug raya. Yang panas. Yang