Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2018

Tanita bukan martabak

Gambar
Sore itu pukul 4 sore. Tanita dan Misa sedang dalam perjalanan pulang sehabis bersenang-senang. Bersenang-senang namun tidak begitu senang. Itu menurut Tanita. Padahal hari itu adalah sebuah hari perayaan. Entah disebut perayaan berdua atau perayaan berdua tapi hanya menurut Tanita saja. Seperti biasanya, Tanita tidak mengungkapkannya soal itu. Apalagi mengungkapkan langsung ke Misa. Tanita hanya memasang tawa lepas seperti biasa. Bercanda pada umumnya. Padahal didalamnya ia merasa sesak yang amat sangat. Tanita mungkin terlalu berpikir kejauhan. Tanita mungkin terlalu banyak berharap. Tanita mungkin terlalu menjadi sensitif. Tanita mungkin terlalu lupa keadaan. Semua perasaan yang campur aduk ini akibat ulah Tanita sendiri. Mencari seluk beluk Misa hingga yang paling dalam. Mengobrak abrik seluruh kehidupan Misa hingga yang paling menyakitkan. Hingga kisah Misa dengan masa lalunya. Hingga keseluruhannya. Semuanya terlihat terlalu menyenangkan. Terlihat saling berjuang.