Karna Ingin Tahu

Padahal ini bakpau


Dibuat ketika sedang gabut. Puisi yang dibuat dari dalam hati terdalam. Sudah dipublish di ask fm saya juga.



KARNA INGIN TAHU

Aku tahunya dia sungguh-sungguh.
Dia tahunya aku dungu.
Entah jd apa aku selama itu.
Selama waktu singkat itu.
Aku tidak tahu.

Memang pernah meragu tapi akhirnya hati ini setuju.
Membiarkan ragu itu mengeras jadi batu. Kemudian dilempar ke laut.
Dan hanyut.
Ya itu aku.

Mengapa begitu?
Aku tak tahu.

Lelah jadi yang ingin terus tahu.
Membuat ku penasaran dan ingin cepat makan tahu.
Entah sumedang atau jenis apapun itu.
Yang penting aku bisa bebas dari jebakan yang buat jiwaku merasakan sakit akut.

Aku menyusuri perjalanan panjang bagai kumpulan benang yang disatukan menjadi gaun milik ratu. Berlari membelok ke arah jalan buntu.
Buat cari tukang es batu.
Ah ketemu!

Tiba-tiba ada sesuatu yg buat hatiku jatuh.
Buatku ingin segera menyentuh.
Seseorang yang akhirnya membuatku pindah dari dunia yang kaku.
Kuhampiri ia dengan langkah yg makin maju.
"Bang tahunya satu."

Ya dia memang tukang tahu.
Lengkaplah sudah hidupku.
Makan tahu sambil minum teh pakai es batu.
Ditemani gebetan baru si tukang tahu.


Ah aku jadi terharu!


Sesal yang dirasa setelah dibaca dengan seksama. Maaf aku orangnya sulit serius. Tapi buat berhubungan dengan kamu, aku benar-benar serius.
Anjas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tidak cukup bagi kita

Jangan terlalu serius

Covid why